Komunikasi di antara pasangan itu mutlak penting. Namun sayangnya hal itu tida dimiliki semua pasangan. Ada hambatan tertentu dalam pasangan yang bisa menghambat terjalinnya komunikasi yang intim. "Salah satu hambatan komunikasi yang paling saya temui dalam pasangan adalah karena perbedaan latar belakang budaya. Misal, yang satu ceplas-ceplos, yang lainnya senang berputar. Cara lain untuk menjembataninya adalah dengan mempersingkat komunikasi, dengan menemukan inti yang ingin dibicarakan," terang Adriana Ginanjar, Koordinator Klinik Terpadu, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, dalam acara peluncuran kampanye SariWangi Mari Bicara, beberapa waktu lalu.

Pernahkah Anda mendapati kekasih yang sudah sekian lama bersama Anda, bisa berlaku seperti tak peduli dengan isi omongan Anda? Mengapa rasanya sulit sekali untuk bisa berbicara dengan pria? Memang akan sulit untuk memaksa diri sepikir dengan pria. Adriana menjelaskan, karena memang pada dasarnya, pola pikir pria dan wanita berbeda. Pria lebih cenderung mencari fakta dan tak banyak mengeluarkan emosi. Sementara wanita, lebih bersifat detail, kronologis, dan berorientasi pada emosi. Tak heran jika kadang akan terasa sulit untuk bisa menjalin komunikasi antara pria dan wanita.

"Jika ingin hubungan berhasil, harus ada komunikasi yang intim dan efektif. Harus ada satu pihak yang berinisiatif memulai. Wanita diajak untuk mau memulainya. Mengapa wanita? Karena saat ini, wanita sudah lebih maju. Wanita sudah lebih terdidik, dan ingin diikutsertakan dalam komunikasi dan pengambilan keputusan," terang Deputi Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Dra. Setiawati MSc.

Dalam kampanye tersebut, SariWangi melanjutkan kampanye Mari Bicaranya yang sudah berjalan sejak tahun 2008 lalu. Kali ini SariWangi ingin mengajak para wanita agar bisa membangun komunikasi yang efektif. Sebenarnya, seperti apakah komunikasi yang efektif itu? "Komunikasi tak berarti hanya sebatas penyampaian pesan saja, tapi juga termasuk bahasa tubuh (kontak mata), isi pesan, juga intonasi tanggapan. Isi pesan komunikasi harus juga dibarengi dengan bahasa non-verbal yang nyaman agar pesan tersampaikan dengan efektif," terang Adriana. Ditambah lagi, komunikasi efektif memerlukan latihan. Semakin sering dilatih, semakin baik. Yang dimaksud dengan bahasa non-verbal bukan hanya balasan anggukan kepala tanda paham, tapi juga kepada sentuhan arti dukungan, atau menyempatkan membuat teh untuk menemani waktu bicara agar lebih tenang, atau senyuman tanda pengertian.

"Setiap pasangan memiliki ciri berkomunikasinya sendiri. Ada yang menggebu-gebu, ada yang lambat. Selama masih efektif dan bisa dijadikan cara berkomunikasi yang sesuai, masih bisa dilanjutkan. Kalau masalah atau emosi sudah semakin tinggi, coba di-pending, cari bahasan yang lebih ringan, kalau suasana sudah agak tenang, kembali ke topik yang tadi," terang Adriana. Yang tak kalah penting adalah keinginan keduanya untuk memiliki saling. Saling ingin mengemukakan isi hati, saling ingin menemukan jalan untuk mendapatkan kesepahaman, juga sama-sama saling ingin menjaga kenyamanan perasaan satu sama lain.

Untuk membantu hal keluarga dan pasangan suami istri membangun komunikasi yang lebih efektif, SariWangi meluncurkan situs www.mari-bicara.com. Situs ini menyediakan layanan konsultasi komunikasi dengan pakar, kompilasi cerita nyata tentang komunikasi, talkshow di radio, serta kisah nyata figur publik dan pasangan selebiriti.

Lupakan dulu soal risiko kesehatan yang mengancam, bila Anda menurunkan berat badan terlalu cepat. Para pakar weight-loss mengatakan bahwa masalah terbesar pada acara The Biggest Loser (TBL) adalah bahwa metode ekstrem dalam menurunkan berat badan tidak akan bermanfaat dalam waktu lama. Beberapa mantan kontestan acara ini (bahkan pemenangnya) ternyata telah mendapatkan kembali berat tubuhnya yang lama.

Hal ini ternyata tidak membuat heran Dr Robert Kushner, direktur klinis di Northwestern University Comprehensive Center on Obesity.

"Saat sudah di rumah, mereka tidak lagi bekerja dengan trainer setiap hari. Mereka tidak lagi tampil di acara TV setiap hari, dan mereka kembali ke kehidupan nyata," katanya. "Sulit sekali untuk mempertahankan (gaya hidup sehat)."

Ambil contoh kasus yang dihadapi Eric Chopin (36), pemenang TBL season 3. Saat mengikuti acara tersebut pada tahun 2006, berat Eric 184,6 kg. Pada final acara, terlihat Eric telah kehilangan berat badan sebanyak 97 kg. Namun setelah acara berlalu, dan sudahtidak didampingi trainer, berat badan pemilik toko makanan dari West Islip, New York, ini perlahan mulai naik lagi.

"Tadinya saya merasa begitu bangga dengan pencapaian saya," ujar Eric, yang kemudian tampil dalam acara Confessions of a Reality Show Loser yang ditayangkan Discovery Health. "Tetapi sekarang saya merasa mengecewakan banyak orang, karena telah menimbun berat badan kembali."

Eric mengaku, sebenarnya ia bukannya kembali menerapkan pola makan yang tidak sehat, atau makan berlebihan. Namun, ia mulai menunda-nunda kemauan berlatih, dan kehilangan dorongan untuk itu. "Rasanya dulu saya tahu bagaimana menurunkan berat badan lebih baik daripada orang lain. Saya merasa kehilangan tujuan. Itulah yang menyebabkan berat saya naik lagi," ujar Eric, yang beratnya pada awal Januari lalu sudah 166,9 kg, hampir sama dengan ketika mengawali TBL.

Para peneliti sendiri tidak yakin apakah siklus berat badan yang turun lalu naik lagi lebih berbahaya daripada tetap dalam kondisi kelebihan berat badan. Namun beban psikologis karena gagal menjaga berat badan ideal ini bisa sangat menyedihkan, demikian menurut Kushner. Orang sering merasa begitu gagal, dan menjadi tak berdaya mengenai kesehatan mereka.

Anda yang sedang mencari cara yang aman untuk menghilangkan berat badan atau menjadi lebih sehat secara permanen, seharusnya membuat perubahan kecil. Secara perlahan, tingkatkan latihan Anda, atau ubah pola makan Anda menjadi lebih sehat. Dalam dunia nyata, perubahan yang lambat namun tetap, akan memenangkan lomba yang sesungguhnya.

"Kami tidak sedang mencari perubahan ekstrem dalam gaya hidup seseorang," ujar Kushner. "Kami mencari perubahan yang akan bertahan dalam jangka panjang."

Category: | 0 Comments



Mengonsumsi cokelat, tiram, dan strawberry untuk meningkatkan hasrat bercinta memang bukan sekadar mitos. Namun ada cara yang lebih efektif untuk mengobarkan gairah Anda yang sifatnya lebih jangka panjang, yaitu mengonsumsi cabai, jahe, dan zaitun.

Para peneliti mendapati bahwa aroma, rasa, bahkan penampilan makanan tertentu dapat beraksi sebagai pembangkit gairah. Pengaruhnya tak cuma membuat Anda tetap mood untuk bercinta, tetapi juga mengubah Anda menjadi penggoda dan pecinta yang lebih baik.

Cokelat, dalam berbagai penelitian memang efektif untuk meningkatkan gairah bercinta. Namun harian The New York Times juga pernah melaporkan bahwa orang yang beratnya 58,5 kg harus mengonsumsi cokelat sebanyak 11,2 kg dalam sekali makan untuk mengubah mood-nya secara drastis.

"Makanan yang berbeda memiliki nutrisi dan substansi yang berbeda, yang mempengaruhi tubuh secara fisiologis dengan cara yang berbeda pula. Itulah sebabnya makanan berbeda bekerja untuk tahapan yang berbeda," ujar ahli seksologi klinis, Ava Cadell, PhD.

Untuk mengetahui pengaruh makanan ini, Cadell membentuk beberapa kelompok berdasarkan pengaruh fisiologis yang dimiliki anggota kelompok pada tubuhnya, dan bagaimana pengaruh tersebut dapat meningkatkan performa seksual pada tiap tahap kehidupan seksual orang tersebut.

Ketika sedang mencari pasangan yang potensial, Anda perlu memilih makanan yang mengeluarkan zat kimia dan hormon yang membuat Anda bahagia. Tujuannya untuk meningkatkan kepercayaan diri, menurunkan hambatan, dan membuat Anda menjadi penggoda yang lebih hebat.

Nah, makanan yang mendukung untuk itu adalah cabai, karena makanan yang pedas membuat jantung berdenyut lebih cepat. Selain itu juga pisang, yang mengandung bahan kimia yang memiliki pengaruh mengangkat mood dalam otak, dan meningkatkan kepercayaan diri.

Dalam tahap selanjutnya, merayu, dibutuhkan makanan pembangkit gairah yang dapat memicu pelepasan hormon seksual dan menyediakan energi yang cepat. Untuk tahap ini, Anda bisa mencoba jahe dan zaitun, terutama zaitun hitam. Jenis ini dikatakan mampu meningkatkan dorongan seks bagi perempuan. Anda bisa menambahkan buah zaitun hitam ke dalam menu salad Anda.

Sebaliknya, ada juga makanan yang perlu dihindari. The Smell and Taste Research Foundation, sebuah lembaga riset di Chicago, mendapati bahwa aroma ceri ternyata menyebabkan hasrat seksual perempuan nge-drop. Begitu juga aroma daging yang dimasak di atas arang kayu.


Belakangan ini Anda merasa sulit untuk membangkitkan mood bercinta yang biasanya membara? Coba tambahkan menu-menu makanan ini dalam daftar makanan Anda untuk meningkatkan libido.

Apel
Sebutir apel per hari bisa mengusir napas yang berbau tidak sedap. Karenanya si dia akan lebih berani berada dekat dengan Anda.

Asparagus
Sayuran yang satu ini kaya akan vitamin E, nutrisi penting untuk membangun hormon.

Pisang
Buah ini kaya akan bromelain, yakni enzim yang diperkirakan mampu mendorong libido pria. Tak suka rasa pisang? Nanas bisa menjadi alternatif pilihan yang lain.

Seledri
Sayuran jenis ini kaya akan androsterone, sebuah hormon yang dilepaskan pada keringat pria, yang membuat seorang wanita merasa turn on.

Bawang putih
Ketika Anda sudah makan apel untuk mengurangi napas berbau tidak sedap, bawang putih bisa membuat napas Anda menjadi kebalikannya. Tapi, tumbuhan yang satu ini bisa meningkatkan aliran darah ke organ seksual, sehingga membuat Anda (dan dia) lebih bergairah.

Oyster (Tiram)
Makanan yang satu ini memang sudah terkenal menjadi pembangkit gairah seksual. Konon Cassanova, si pencinta ulung akan membuat wanitanya bergairah dengan makanan ini.

Namun perlu diingat, bahwa seksualitas adalah sebuah proses kompleks yang bisa terpengaruh oleh banyak faktor. Namun, memiliki gairah seksual yang rendah bukanlah sebuah masalah besar jika tak ada latar belakang seksual di baliknya dan Anda sudah merasa cukup puas dengan tingkat aktivitas seksual Anda.